INDONESIA Modernisasi sistem pendidikan pondok pesantren dilakukan dengan maksud menuju pendidikan yang berorientasikan kualitas, kompetensi, dan skill. Artinya pembaharuan sistem pendidikan islam kedepan bukan lagi memberantas buta huruf, lebih Modernisasi sistem pendidikan Pondok Pesantren Raudlatul Ulum 1 dan implikasinya pada budaya
Connection timed out Error code 522 2023-06-14 171644 UTC What happened? The initial connection between Cloudflare's network and the origin web server timed out. As a result, the web page can not be displayed. What can I do? If you're a visitor of this website Please try again in a few minutes. If you're the owner of this website Contact your hosting provider letting them know your web server is not completing requests. An Error 522 means that the request was able to connect to your web server, but that the request didn't finish. The most likely cause is that something on your server is hogging resources. Additional troubleshooting information here. Cloudflare Ray ID 7d743846fc500b77 • Your IP • Performance & security by Cloudflare
Drs Muhammad Arifin selaku pengajar mata pelajaran Fiqh mengatakan: "Untuk media pembelajaran, memang yang utama mengadakan adalah bagian sarana dan prasarana, tetapi kita sebagai guru tidak harus mengggantungkan pada bagian sarana-prasarana saja, tapi harus kreatif untuk membuat sendiri (mengadakan sendiri)."8 Adapun upaya yang dilakukan guru
- Pengadaan sarana dan prasarana harus direncanakan dengan matang supaya tidak terjadi kesalahan. Pengadaan ini diperlukan untuk mencukupi kebutuhan akan sarana dan prasarana. Menurut H. Syarwani Ahmad dan Zahruddin Hodsay dalam buku Profesi Kependidikan dan Keguruan 2020, pengadaan sarana dan prasarana adalah kegiatan untuk menghadirkan sarana dan prasarana yang dibutuhkan sesuai melakukan pengadaan sarana dan prasarana Sebelum melakukan pengadaan sarana dan prasarana, proses perencanaan harus dilakukan, supaya dapat meminimalisasi kesalahan yang mungkin terjadi. Perencanaan pengadaan sarana dan prasarana dilakukan berdasarkan analisis kebutuhan dan penentuan skala prioritas. Sebagai contoh perlengkapan yang sudah habis akan diprioritaskan untuk didapatkan terlebih dahulu dibanding perlengkapan lainnya. Tidak hanya menyusun analisis kebutuhan dan skala prioritas, dalam proses perencanaan juga dibutuhkan penyusunan proposal pengadaan sarana dan prasarana, serta pembuatan draf anggaran atau biaya yang dibutuhkan. Baca juga Prosedur Pengadaan Peralatan KantorSetelah perencanaan, proses pengadaan akan mulai dilaksanakan dengan memperhitungkan cara pemerolehan sarana dan prasarana tersebut. Mengutip dari buku Seminar Ke-SD an Dalam Pendidikan Tinggi untuk Penulisan Skripsi dan Tesis 2020 karya Yullys Helsa dan Syamsu Arlis, pemerolehan atau pengadaan sarana dan prasarana dapat dilakukan dengan membeli, membuat sendiri, penerimaan bantuan, menyewa, meminjam, atau mendaur ulang barang sebelumnya. Bisa disimpulkan, ada dua cara melakukan pengadaan sarana dan prasarana, yakni Proses perencanaanMeliputi analisis kebutuhan dan fungsi, penentuan skala prioritas kebutuhan, penyusunan proposal pengadaan, serta pembuatan draf anggaran atau biaya yang harus disesuaikan dengan ketersediaan dana untuk melakukan proses pengadaan. Proses pengadaanMeliputi proses penentuan cara memperoleh sarana dan prasarana, seperti membeli, membuat sendiri, menerima bantuan, dan lainnya. Tujuan pengadaan sarana dan prasarana Dalam jurnal Manajemen Sarana dan Prasarana di SMKN 1 Kasihan Bantul 2013 karya Putri Isnaeni Kurniawati dan Suminto A. Sayuti, disebutkan bahwa pengadaan sarana dan prasarana dilakukan untuk menyediakan barang sesuai kebutuhan. Baca juga Komunikasi Kantor Definisi, Bentuk, dan Ruang Lingkup Dapat dikatakan bahwa salah satu tujuan pengadaan sarana dan prasarana ialah untuk memenuhi kebutuhan agar kegiatan dapat berjalan lancar serta tidak terhambat. Selain untuk memenuhi kebutuhan, pengadaan sarana dan prasarana juga ditujukan untuk mengganti barang yang rusak atau sudah tidak layak digunakan, menjaga ketersediaan barang yang dibutuhkan, serta membantu perencanaan anggaran di periode mendatang. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
a Proses komunikasi yang berlangsung di antara orang-orang yang berbeda budayanya. b. Sebagai komunikasi yang terjadi ketika orang-orang yang terlibat. dalam komunikasi tersebut melibatkan latar belakang pengalaman budaya yang berbeda yang menunjukkan nilai-nilai yang dianut oleh kelompoknya yang berupa pengalaman, pengetahuan dan nilai-nilai.
Faktanya, motivasi kerja dan kinerja karyawan juga dipengaruhi oleh ketersediaan sarana dan prasarana. Dengan adanya fasilitas yang memadai, motivasi mereka untuk menyelesaikan suatu pekerjaan akan cenderung lebih tinggi. Aktivitas kerja pun akan lebih lancar jika didukung oleh ketersediaan sarana dan prasarana kantor yang cukup serta dikelola dengan baik. Hal inilah yang kemudian membuat manajemen sarana dan prasarana menjadi vital dalam sebuah perusahaan. Merujuk pada arti kata, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI dijelaskan bahwa sarana adalah segala sesuatu yang bisa digunakan sebagai alat untuk mencapai maksud dan tujuan. Sedangkan prasarana merujuk pada segala sesuatu yang bisa dijadikan penunjang utama dalam terselenggaranya sebuah proses. Sederhananya, sarana dapat digambarkan sebagai alat atau benda bergerak, seperti komputer, mesin, alat tulis, dan lainnya. Sementara prasarana lebih mengarah pada hal-hal atau benda yang sifatnya tidak bergerak, misalnya gedung, ruangan, tanah, dan masih banyak lagi. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan terkait manajemen sarana dan prasarana di bawah ini! Apa Jenis-Jenis Sarana dan Prasarana dalam Perusahaan? 1. Perlengkapan atau peralatan Kantor Office Supplies Agar lebih spesifik, sarana dan prasarana kantor dibagi ke dalam beberapa jenis, yaitu Peralatan kantor mencakup semua alat dan bahan yang digunakan untuk membantu pekerjaan para karyawan. Dengan harapan, hasil pekerjaan bisa selesai secara lebih cepat dan tepat. Perlengkapan kantor ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu; Peralatan kantor dilihat dari bentuknya Dilihat dari bentuknya, peralatan ini terdiri dari tiga jenis, yaitu; berbentuk lembaran, non-lembaran, dan buku. Peralatan yang berbentuk lembaran, misalnya berupa beragam jenis kertas, plastik transparan, map, dan amplop. Sedangkan peralatan yang berbentuk non-lembaran atau tak berlembar, seperti; pensil, pulpen, penggaris, dan beragam ATK lainnya. Selain itu, terdapat pula perlengkapan kantor berupa buku, katakanlah seperti; buku catatan notebook, buku tamu, buku agenda, dan buku pedoman organisasi yang di dalamnya berisi sejarah, struktur, hingga prosedur kerja. Peralatan kantor dilihat dari penggunaannya Berdasarkan cara penggunaan, peralatan kantor terbagi menjadi dua macam, yaitu; barang habis pakai dan tidak habis pakai. Barang habis pakai merujuk pada perlengkapan/peralatan yang hanya bisa digunakan sekali dan tidak dapat bertahan lama, seperti; beragam jenis kertas, tinta, pulpen, karbon, dan masih banyak lagi. Hal ini tentu berbeda dengan barang tidak habis pakai, yang notabenenya cenderung lebih tahan lama. Misalnya, gunting, stapler, cutter, dan jenis ATK lain yang bisa digunakan secara berulang. 2. Mesin Kantor Office Machine Mesin kantor mencakup semua alat yang digunakan untuk memudahkan pekerjaan, utamanya dalam kegiatan pengelolaan data. Mulai dari proses menghimpun, pencatatan, hingga pengolahan data/informasi. Tentunya, mesin kantor ini bekerja secara elektrik, mekanik, dan magnetik. Sebut saja seperti; komputer, laptop, LCD/Proyektor, mesin fotokopi, printer, dan mesin lainnya. 3. Mesin Komunikasi Selain mesin kantor yang telah disebutkan sebelumnya, sebuah perusahaan juga membutuhkan peralatan komunikasi. Dengan tujuan untuk memudahkan koordinasi, kerja sama, dan komunikasi di lingkungan internal perusahaan, maupun eksternal dengan pihak lain. Yang termasuk mesin komunikasi adalah telepon, faksimile, interkom, dan jaringan internet WiFi. Baca Juga 4 Fungsi Komunikasi Dalam Organisasi 4. Perabotan Kantor Office Furniture Faktanya, dalam sebuah kantor juga harus ada beragam jenis perabotan yang kehadirannya dapat membantu proses pelaksanaan tugas atau kegiatan. Sebut saja seperti; meja, kursi, rak buku, lemari, papan tulis, dan sofa untuk para tamu. 5. Interior Kantor Selain perabotan utama, juga dibutuhkan barang-barang yang dapat menambah kesan estetik, nyaman, menyenangkan, dan memberi semangat bagi para karyawan untuk bisa menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Yang termasuk kategori ini, misalnya; lambang negara, gambar presiden dan wakil presiden, lukisan, bendera merah putih, patung, vas bunga, jam dinding, hingga tanaman hidup maupun hias. Semua sarana dan prasarana tersebut harus ditata sedemikian rupa sesuai dengan luas lantai dan ruangan kantor. Penataan atau tata ruang yang baik, tentu akan memberikan kenyamanan dan kemudahan tersendiri bagi karyawan ataupun para tamu. Apa Saja Karakteristik Sarana dan Prasarana Kantor yang Baik? Dalam proses pengadaan sarana dan prasarana kantor, setidaknya ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan agar tidak terjadi penyesalan. Yang pertama, tim pengadaan harus mengumpulkan data terlebih dulu terkait sarana dan prasarana apa yang dibutuhkan, beserta jumlah dan kualitas mutu yang diharapkan. Dalam hal ini, penting pula untuk dilakukan analisis berbagai faktor, yang meliputi faktor ongkos, fungsional, prestise, dan standarisasi. Kedua, jangan pernah tergiur dengan harga murah, melainkan harus terlebih dulu dipastikan kualitas produk/barang tersebut. Untuk itulah, dalam proses pengadaan sarana dan prasarana, kamu tidak boleh asal. Perlu dipahami bahwa tersedianya perlengkapan kantor yang baik dan berkualitas akan semakin menjamin kelancaran aktivitas kerja para karyawan. Nah, berikut karakteristik atau ciri sarana dan prasarana kantor yang baik. Peralatan tersebut memiliki nilai guna atau benar-benar dibutuhkan untuk membantu dan memudahkan pekerjaan kantor. Dalam artian, dengan peralatan tersebut proses penyelesaian pekerjaan akan lebih efektif dan efisien. Perlengkapan tersebut berkualitas baik dan dengan harga yang sesuai. 4 Langkah Pengelolaan Manajemen Sarana dan Prasarana Demi memenuhi kebutuhan akan sarana dan prasarana, perusahaan memang seharusnya melakukan pengelolaan manajemen yang efektif dan efisien. Mulai dari tahap perencanaan, pengadaan, pelaksanaan, hingga pengawasan. Berikut beberapa rangkaian kegiatan dalam upaya pengelolaan atau manajemen sarana dan prasarana. 1. Pengadaan Sederhananya, pengadaan adalah kegiatan menyediakan sarana dan prasarana kantor guna menunjang aktivitas kerja. Pengadaan ini tentu harus disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing divisi, dan karenanya harus dilakukan proses perencanaan terlebih dulu. Perencanaan ini penting guna mengetahui dan memastikan nilai guna manfaat dari perlengkapan tersebut, beserta berapa kisaran biaya yang harus dikeluarkan. Jika perencanaan tersebut telah disetujui, barulah proses pengadaan barang akan dilakukan. Tentunya, proses ini harus sesuai dengan prosedur yang berlaku pada organisasi atau perusahaan tersebut. 2. Penyimpanan Kegiatan selanjutnya adalah proses penyimpanan. Proses ini dapat dimaknai sebagai upaya menampung barang atau perlengkapan hasil pengadaan, baik itu yang berasal dari pembelian perusahaan ataupun bantuan dari pihak lain. Adapun tujuan dari penyimpanan adalah supaya; Perlengkapan tersebut tidak rusak Tidak terjadi kehilangan Lebih tersusun rapi sehingga akan mudah diambil ketika dibutuhkan Lebih mudah dalam pengawasan Perlengkapan dan peralatan selalu dalam keadaan bersih Mempermudah proses analisis barang 3. Pemeliharaan Tak cukup sampai pada tahap penyimpanan, barang-barang tersebut juga harus dilakukan pemeliharaan atau perawatan agar tetap dalam kondisi baik dan siap digunakan. Dalam hal ini, pemeliharaan merupakan kegiatan yang sifatnya terus-menerus, dengan tujuan agar; Barang tidak rusak, entah itu karena faktor suhu cuaca, ataupun hewan hama. Barang tidak susut Barang tidak hilang Barang selalu dalam keadaan bersih Barang tidak kedaluwarsa 4. Inventarisasi Inventarisasi dapat diartikan sebagai upaya pencatatan terkait data sarana dan prasarana yang dimiliki oleh perusahaan. Proses pendataan ini penting dengan tujuan agar; Ada bukti tertulis mengenai kegiatan pengadaan dan pengelolaan barang yang dapat dipertanggungjawabkan Mudah dalam proses pengecekan barang Mudah dalam proses pengawasan Barang tidak mudah hilang Mudah ketika proses mutasi atau penghapusan data barang Itulah sekilas informasi terkait manajemen sarana dan prasarana. Dalam praktiknya, pengelolaan ini tidak hanya menjadi tugas dan tanggung jawab General Affairs GA, melainkan juga membutuhkan peran aktif dari semua pihak. Tak lain, agar sarana dan prasarana bisa digunakan secara efektif, efisien, dan sesuai prosedur penggunaan. Bagi kamu yang tertarik untuk belajar lebih dalam terkait manajemen perusahaan, bisa segera bergabung dengan GreatNusa; sebuah platform digital yang menyediakan beragam jenis kursus online. Di sini, kamu dapat menemukan berbagai jenis kursus, khususnya dalam kursus bidang bisnis dan manajemen, serta akan dibimbing oleh mentor-mentor yang ahli di bidangnya, sehingga dijamin mampu mengasah keterampilan, ilmu, dan pengetahuan. Lalu bentuk sarana dan prasarana apa saja yang dapat mendukung proses KBM Campuran? Mari kita bahas di poin-poin selanjutnya! siswa, dan orang tua akan sulit dalam berkoordinasi dan melakukan proses belajar mengajar. Untuk menunjang pelaksanaan belajar daring, jangan lupa isi kuota! 7 Pembelajaran Digital untuk Guru guna Memudahkan KBMPasti dalam suatu kegiatan organisasi atau kepanitiaan, kamu sering mendengar istilah sarana dan prasarana. Nah, dua kata tersebut tentu aja gak asing, tapi banyak orang yang menganggap sarana dan prasarana itu sama. Tenyata, ada perbedaan dari sarana dan prasarana yang perlu kamu ketahui, nih! Apa aja perbedaannya? Eits, sebelum kamu mengetahui perbedaan-perbedaan dari sarana dan prasarana. Lebih baik, kamu ketahui dulu pengertian dari sarana dan prasarana itu. Penasaran? Langsung aja deh, masuk ke pembahasan lengkap pada artikel dibawah ini! Pengertian Sarana dan PrasaranaPengertian Sarana dan Prasarana Menurut Para AhliPerbedaan Sarana dan Prasarana1. Berdasarkan Bentuknya2. Berdasarkan Kepemilikan3. Berdasarkan Fungsinya4. Berdasarkan Sifatnya5. Berdasarkan Pembiayaan PengadaanContoh Sarana dan Prasarana Pengertian Sarana dan Prasarana Sarana merupakan segala sesuatu yang bisa dipakai sebagai alat dalam mencapai suatu maksud atau tujuan tertentu. Maksudnya, sarana ini mengarah atau merujuk kepada benda – benda atau alat yang bergerak. Contohnya Sarana pada suatu sekolah atau kantor seperti komputer, meja, kursi, dokumen, rak, papan tulis, dan lain sebagainya. Sedangkan, kalo Prasarana merupakan segala sesuatu yang menjadi penunjang utama terselenggaranya suatu proses. Nah, proses tersebut bisa berupa suatu pembangunan, proyek, atau usaha. Intinya, prasarana itu terjutu atau mengarah ke benda – benda yang gak bisa bergerak. Contohnya Prasarana yang ada pada suatu sekolah atau kantor, yaitu gedung, ruang belajar, ruang rapat, tanah lapang, dan lain sebagainya. Pengertian Sarana dan Prasarana Menurut Para Ahli Ada beberapa ahli mempunyai pemikiran buat menempatkan suatu permasalahan, supaya tepat pada tempatnya tentang sarana dan prasarana 1. Hamalik Sarana dan prasarana yaitu semua bentuk perantara yang dipakai orang buat menyebar ide, jadi ide tersebut bisa sampai pada penerima. 2. Moenir Sarana dan prasarana yaitu segala jenis peralatan, perlengkapan kerja, dan fasilitas yang fungsinya sebagai alat utama atau pembantu dalam pelaksanaan pekerjaan, dan juga dalam rangka kepentingan yang sedang berhubungan dengan organisasi kerja. Ada beberapa perbedaan – perbedaan yang bisa kalian lihat dari sarana dan prasarana dibawah ini 1. Berdasarkan Bentuknya Jadi, sarana itu mempunyai bentuk yang kecil, sedangkan kalo prasarana ini mempunyai bentuk yang leih besar daripada sarana. Kemudian bentuk sarana ini bisa dipindahkan, sedangkan kalo bentuk prasarana ini gak bisa dipindahkan karena relatif besar dan menetap disuatu tempat. 2. Berdasarkan Kepemilikan Berdasarkan kepemilikannya, semua benda atau alat yang dimiliki individual bisa dikelompokkan menjadi sarana. Arti dari individual disini adalah perorangan, swasta, dan Pemerintah. Alat ini bebas dipakai buat melangsungkan suatu kegiatan sebagaimana mestinya. Sedangkan, kalo prasarana ini udah pasti dimiliki oleh Pemerintah. Prasarana yaitu alat atau faktor penunjang yang fungsinya sebagai pendukung dan gak cuma buat satu kegiatan dilokasi itu, tapi kegiatan lain yang berhubungan juga. 3. Berdasarkan Fungsinya Fungsi dari sarana merupakan sebagai bagian utama dari suatu kegiatan atau tujuan. Alat tersebut sangat penting akan sangat diperlukan buat kelancaran kegiatan, karena emang menjadi bagian paling utama. Contohnya Sarana buat seorang karyawan yang sedang bekerja, dia membutuhkan sarana yang terdiri dari komputer, kertas, dan lain sebagainya supaya bisa melakukan tugas atau pekerjaannya. Kalo gak ada sarana tersebut, karyawan gak bisa menyelesaikan tugasnya. Sedangkan kalo, Fungsi dari prasarana merupakan sebagai alat pendukung atau penunjang kegiatan. Prasarana gak secara langsung bisa menyelesaikan tugas. Contohnya Karyawan bekerja dengan prasarana kantor yang berupa ruangan nyaman dan ber-ac. 4. Berdasarkan Sifatnya Sarana dan prasarana mudah dibedakan dari sifat masing – masing yang berbeda. Sarana lebih bersifat habis dipakai dan bisa dipindahkan, sedangkan sifat prasarana yaitu gak habis dipakai dan gak bisa berpindah atau dipindahkan. Jadi, sarana lebih mengarah pada benda – benda yang kalo dipakai terus – menerus, maka akan mengalami penyusutan secara kuantitas atau dari segi jumlah. Sedangkan, kalo prasarana bisa dipakai berulang – ulang kali tanpa penyusutan jumlah, tapi cuma sebatas kemampuannya yang berkurang. 5. Berdasarkan Pembiayaan Pengadaan Berdasarkan pengadaannya, secara penuh sarana diadakan dan dibiayai oleh pihak yang mengadakan kegiatan. Tapi, biaya itu juga didapat dari peserta atau orang yang mengikut kegiatan tersebut. Lain dengan prasarana, pembiayaan sepenuhnya berasal dari Pemerintah. Biaya yang dipakai buat proses pengadaan berasal dari APBN dan pajak yang diterima Pemerintah dari wajib pajak. Wajib pajak disini termasuk juga pihak yang menyelenggarakan kegiatan dan memakai prasarana tersebut sebagai pendukung sarana kegiatan mereka. Contoh Sarana dan Prasarana Nah, buat memperjelas tentang perbedaan sarana dan prasaran. Aku kasih beberapa contoh dari sarana dan prasarana yang ada ditabel bawah ini Sarana Prasarana Kapal Dermaga Rakit Sungai Tongkang Sungai Perahu Dayung Sungai Pesawat Bandara Helikopter Helipad Kereta Api Stasiun Rel Ojek Pangkalan Ojek Becak Pangkalan Becak Bus Terminal Jadi, pada dasarnya sarana sebagai hal yang dipakai secara langsung dan prasarana ini sebagai pendukung dalam suatu kegiatan tersebut. Maka dari itu, sarana dan prasarana ini harus saling berkaitan supaya aktivitas sehari-hari bisa berjalan sebagaimana mestinya. Itulah pembahasan lengkap mengenai perbedaan Sarana dan Prasarana yang bisa kamu ambil dan pelajari sendiri dirumah. Semoga bermanfaat 😀 Originally posted 2020-05-22 142519.
IGrwf.