SALAH satu persoalan penting bagi setiap muslim adalah bagaimana ia bisa memahami ajaran Islam dengan sebaik-baiknya. Pemahaman yang baik terhadap ajaran Islam akan membuat seorang muslim dapat mengupayakan dirinya menjadi muslim yang sejati. Untuk itu, setiap kita dituntut untuk memahami ajaran islam secara utuh. Namun, karena begitu banyak bagian-bagian ajaran islam yang harus kita pahami, terlebih dahulu setiap kita harus memahami gambaran umum ajaran islam yang disebut juga dengan globalitas ajaran islam atau syumuliyatul islam. Memahami ajaran islam secara menyeluruh merupakan sesuatu yang amat penting. Sebab, manakala pemahaman kita terhadap islam juz’iyah, parsial atau terpilah-pilah, nantinya kita akan mengutamakan satu aspek dari ajaran islam dan tidak serius, bahkan mengabaikan aspek lainnya. Sebagai contoh, banyak orang yang mengutamakan yang hukumnya sunnah, tetapi mengabaikan aspek akhlak dan sosial. Lebih tegas lagi, ada orang yang menunaikan ibadah haji berkali-kali dengan hartanya yang banyak padahal secara hukum sunnah, sementara orang miskin yang amat memerlukan bantuan tidak ditolongnya. BACA JUGA Inilah 4 Keutamaan Senyum dalam Islam Secara harfiah, islam artinya selamat, sejahtera, tunduk, patuh, damai, dan pasrah. Ini berarti, islam merupakan agama yang menuntut pemeluknya untuk tunduk dan patuh pada ketentuan Allah dan Rasul-Nya serta pasrah dan berserah diri dalam menerimanya sehingga membawa kedamaian dan keselamatan dalam hidup didunia dan akhirat. Orang yang menganut agama islam disebut muslim, yang berarti orang yang tunduk dan patuh pada ketentuan Allah dan Rasulnya sehingga tercapai kedamaian dan keselamatan dalam hidupnya di dunia dan akhirat. Oleh karena itu, manakala seseorang telah mengaku dirinya sebagai muslim, tetapi ternyata tidak menunjukkan ketundukan dan kepatuhan pada ketentuan Allah dan Rasul-Nya, bisa jadi Allah SWT tidak mau mengakuinya sebagai seorang muslim atau mukmin. Allah SWT berfirman وَمِنَ النَّا سِ مَنْ يَّقُوْلُ اٰمَنَّا بِا للّٰهِ وَبِا لْيَوْمِ الْاٰ خِرِ وَمَا هُمْ بِمُؤْمِنِيْنَ wa minan-naasi may yaquulu aamannaa billaahi wa bil-yaumil-aakhiri wa maa hum bimu-miniin “Dan di antara manusia ada yang berkata, “Kami beriman kepada Allah dan hari akhir,” padahal sesungguhnya mereka itu bukanlah orang-orang yang beriman.” QS. Al-Baqarah 2 Ayat 8 Foto Unsplash Secara garis besar, ajaran islam bisa dipahami atau dibagi ke dalam tiga bagian Ajaran Islam yang pertama Aqidah Aqidah secara harfiah yaitu ikatan. Ini berarti, orang yang beraqidah itu adalah orang yang terikat kepada nilai-nilai yang datang dari Allah dan Rasul-Nya, sedangkan ucapan dua kalimat syahadat merupakan pengikatnya. Aqidah juga disebut dengan iman yang secara harfiah artinya percaya, orangnya disebut dengan mukmin. Ini berarti, mukmin adalah orang yang percaya kepada Allah sebagai Tuhan dan Muhammad ﷺ . Sebagai Rasulullah, sekaligus memiliki kepercayaan-kepercayaan yang benar sesuai dengan ketentuan Allah dan Rasul-Nya. Ajaran Islam yang kedua Syari’ah Syari’ah berasal dari kata syaari’ yang artinya jalan. Hidup ini sering kali disebut dengan perjalanan, dan dalam perjalanan tentu saja banyak peraturan yang harus kita taati. Ini berarti dalam perjalanan hidup, manusia harus menempuhnya dengan sejumlah peraturan. Oleh karena itu, Allah SWT mengatur seuruh aspek kehidupan, dan seorang muslim harus memilihnya dengan hati yang senang agar ia betul-betul pantas sebagai orang yang beriman. Allah SWT berfirman وَمَا كَا نَ لِمُؤْمِنٍ وَّلَا مُؤْمِنَةٍ اِذَا قَضَى اللّٰهُ وَرَسُوْلُهٗۤ اَمْرًا اَنْ يَّكُوْنَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ اَمْرِهِمْ ۗ وَمَنْ يَّعْصِ اللّٰهَ وَرَسُوْلَهٗ فَقَدْ ضَلَّ ضَلٰلًا مُّبِيْنًا wa maa kaana limu-miniw wa laa mu-minatin izaa qodhollaahu wa rosuuluhuuu amron ay yakuuna lahumul-khiyarotu min amrihim, wa may ya’shillaaha wa rosuulahuu fa qod dholla dholaalam mubiinaa BACA JUGA 3 Kunci Kesuksesan Menurut Pandangan Agama Islam “Dan tidaklah pantas bagi laki-laki yang mukmin dan perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada pilihan yang lain bagi mereka tentang urusan mereka. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya, maka sungguh, dia telah tersesat, dengan kesesatan yang nyata.” QS. Al-Ahzab 33 Ayat 36 Foto Unsplash14 Ajaran Islam yang ketiga Akhlak Akhlak merupakan jamak dari kata khuluq yang artinya perbuatan, tingkah laku atau budi pekerti. Maka, akhlak merupakan penilaian Allah dan Rasul-Nya terhadap perbuatan manusia yang tertuang dalam Al-Qur’an dan Hadits. Idealnya, setiap muslim memiliki akhlak yang mulia. Sebagaimana yang telah dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ . Sebagai teladan bagi setiap muslim. Allah SWT berfirman قَدْ كَا نَ لَكُمْ فِيْ رَسُوْلِ اللّٰهِ اُسْوَةٌ حَسَنَةٌ لِّمَنْ كَا نَ يَرْجُوا اللّٰهَ وَا لْيَوْمَ الْاٰ خِرَ وَذَكَرَ اللّٰهَ كَثِيْرًا laqod kaana lakum fii rosuulillaahi uswatun hasanatul limang kaana yarjulloha wal-yaumal-aakhiro wa zakarollaaha kasiiroo “Sungguh, telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah.” QS. Al-Ahzab 33 Ayat 21. [] SUMBER BUKU ’ KUMPULAN KHOTBAH’’
Tentukalian sudah memahami kandungan ayat-ayat Q. S. al-Fajr (89): 15-18, Q. S. al-Baqarah (2) 254 dan 261 dalam kaitannya dengan fenomena kepedulian sosial. Nah, bagaimanakah cara kalianmengapresiasikan dalam bentuk k - on Tulislah makna yang terkandung dalam Q.S. az-zumar : 53, Q.S. an-najm: 39-42 dan Q.S. Ali Imron
Al-Quran merupakan sebuah kitab penyempurna kitab-kitab sebelumnya. Al-Quran sendiri tidak hanya berfungsi sebagai pedoman hidup orang islam, melainkan juga sebagai pedoman seluruh umat manusia agar selamat dalam menjalankan kehidupan di dunia dan akhirat. Berikut akan kakak ulas pertanyaan yang adik ajukan beserta pertanyaan terkait dan Jelaskan beberapa isi pokok Al-Quran! Isi pokok dalam Al-Quran terdapat 5, diantaranya 1. Aqidah, merupakan pokok yang berisi ketauhidan bahwa Allah SWT itu Ibadah, merupakan pokok yang berisi pengajaran akan amalan-amalan pokok dalam kehidupan Akhlak, merupakan pokok yang berisi pengajaran maupun larangan baik tentang akhlakul karimah maupun akhlakul Muamalah, merupakan pokok pengajaran hubungan manusia dalam interaksi sosial sesui Tarikh/Qissah, merupakan pokok yang berisi sejarah maupun peristiwa-peristiwa penting yang terjadi di masa lalu sebagai pembelajaran di masa yang akan daatang. Carilah ayat-ayat Al-Quran yang terkait dengan 5 Hal pokok, yaitu Aqidah, Akhlak, Ibadah, Muamalah, Tarikh/Qissah. Masing-masing satu ayat, kemudian jelaskan pesan yang terkandung pada ayat tersebut!1. AqidahQs. Al-Baqarah 8 “Di antara manusia ada yang mengatakan "Kami beriman kepada Allah dan Hari kemudian," pada hal mereka itu sesungguhnya bukan orang-orang yang beriman.”Pesan Moral = Hendaknya kita harus menghindari sifat munafik agar selamat di dunia terutama akhirat. Apabila kita diberi amanat tidak khianat, bila berbicara tidak berdusta, bila berjanji ditepati, serta tidak curang apabila bersiteru, maka kita aman dari IbadahQs. Al-Baqarah 3 “yaitu mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami anugerahkan kepada mereka.”Pesan Moral = Jadikan Shalat sebagai tiang agama kita, sebagai pondasi dasar kita, serta jihad sebagai Akhlak Qs. Al-Maidah 8 “Hai orang-orang yang beriman hendaklah kamu jadi orang-orang yang selalu menegakkan kebenaran karena Allah, menjadi saksi dengan adil. Dan janganlah sekali-kali kebencianmu terhadap sesuatu kaum, mendorong kamu untuk berlaku tidak adil. Berlaku adillah, karena adil itu lebih dekat kepada takwa. Dan bertakwalah kepada Allah, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan”Pesan Moral = Hendaknya dalam menjalankan kehidupan di dunia dapat bersikap amar ma’ruf nahi MuamalahQs. Al-Baqarah 84 “Dan ingatlah, ketika Kami mengambil janji dari kamu yaitu kamu tidak akan menumpahkan darahmu membunuh orang, dan kamu tidak akan mengusir dirimu saudaramu sebangsa dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar akan memenuhinya sedang kamu mempersaksikannya.”Pesan Moral = Hendaknya kita senantiasa menjaga keamanan dan ketentraman dalam menjalani kehidupan di dunia dengan berbagai Tarikh/Qissah Qs. Al-Baqarah 54 “Dan ingatlah, ketika Musa berkata kepada kaumnya "Hai kaumku, sesungguhnya kamu telah menganiaya dirimu sendiri karena kamu telah menjadikan anak lembu sembahanmu, maka bertaubatlah kepada Tuhan yang menjadikan kamu dan bunuhlah dirimu. Hal itu adalah lebih baik bagimu pada sisi Tuhan yang menjadikan kamu; maka Allah akan menerima taubatmu. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang".Pesan Moral = Hendaknya kita senantiasa mengesakan Allah SWT, sebab menduakan Allah / berlaku syirik merupakan salah satu dosa besar. Semoga jawaban kakak dapat membantu, apabila masih terdapat pertanyaan yang lain, jangan ragu ajukan pertanyaanmu di Brainly TambahanKelas XIPelajaran Pendidikan Agama Islam dan Budi PekertiKategori Bab 11 - Al-Qur’ᾱn sebagai Pedoman HidupKata Kunci 5 Pokok Isi Al-Quran, Ayat terkait, DalilKode - BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Al-Qur’an adalah kalamullah yang sangat bermanfaat dan penting bahkan menjadi pedoman kehidupan agar selamat dunia dan akhirat yang telah Allah sediakan bagi umat manusia, namun masih banyak diantara manusia yang kurang mengerti akan pentingnya Al-Qur’an dalam aspek kehidupan, bahkan melupakan bahwa Al-Qur’an itu sebagai pedoman bagi kehidupan manusi yang banyak di dalamnya mengandung berbagai aspek penting dalam kehidupan sehari-hari. Banyak yang beranggapan bahwa Al-Qur’an itu hanya sekedar bacaan dan tidak mengerti apa keuntungan dari mempelajarinya. Padahal apabila orang tersebut tahu betapa pentingnya mempelajari kandungan Al-Qur;an pasti mereka akan merasa rugi dan menyesal, karna banyak kandungan Al-Qur’an itu memberikan manfaat dan kebaikan bagi manusia. Salah satunya adalah kandungan Al-Qur’an tentang Akidah dan Ibadah yang akan di bahas dalam makalah ini. Maka dari itu penulis tertarik dan merasa terpanggil untuk membahas secara singkat, jelas, dan padat mengenai kandungan Al-Qur’an ini. Karena ini sebagai salah satu kewajiban bagi umat Islam untuk mempelajari Al-Qur’an dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. B. Rumusan Masalah 1. Apa yang dimaksud dengan Akidah dan Ibadah? 2. Apa saja ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi tentang Akidah dan Ibadah? C. Tujuan Penulisan Tujuan Umum 1. Untuk mengetahui pengertian Akidah dan Ibadah 2. Untuk mengetahui ayat Al-Qur’an yang membahas Akidah dan Ibadah Tujuan Khusus 1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Al-Qur’an pada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan tahun 2016 BAB II PEMBAHASAN Al-Qur’an adalah kitab suci agama Islam untuk seluruh umat muslim diseluruh dunia dari awal diturunkan hingga waktu penghabisan manusia didunia. Didalam surat-surat dan ayat-ayat Al-Qur’an terdapat kandungan yang secara garis besar dapat kita bagi menjadi beberapa pengertian dari akidah dan ibadah yang masing-masing memiliki kandungan didalam Al-Quran. A. Kandungan Al-Qur’an Tentang Akidah 1. Pengertian Akidah Akidah adalah masalah yang sangat prinsipil dalam agama Islam, begitu juga dalam agama-agama lain. Aqidah Islam adalah tauhid, artinya kepercayaan terhadap keesaan Allah swt. Oleh karena itu, Islam disebut juga agama tauhid. Secara etimologi kata akidah diambil dari kata dasar العـقـد yang berarti ikatan. Maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan atau keimanan seperti yakin adanya Allah SWT, diutusnya para Rosul, Malaikat, dan akan datangnya hari akhir. Bukan hanya meyakini adanya zat, bahkan meyakini akan sifat-sifat-Nya. Sedangkan secara terminologi akidah yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa yang menjadi suatu kenyataan teguh dan kokoh. Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung didalamnya suatu keraguan apapun pada orang yang meyakini. Akidah juga sebagai dasar atau pondasi manusia dalam menjalani kehidupan. Karena tanpa adanya akidah manusia akan tersesat. Akidah juga adalah ilmu yang mengajarkan manusia mengenai kepercayaan yang pasti wajib dimiliki oleh setiap orang di dunia. Al-Qur’an mengajarkan akidah tauhid kepada kita yaitu menanamkan keyakinan terhadap Allah swt. Yang satu yang tidak pernah tidur dan tidak beranak-pinak. Percaya kepada Allah swt. Adalah salah satu butir rukun iman yang pertama. Orang yang tidak percaya terhadap rukun iman disebut sebagai orang-orang kafir. Itulah salah satu kandungan Al-Qur’an tentang akidah. 2. Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Akidah Ayat-ayat Al-Qur’an tentang Akidah Seperti firman Allah swt. Dalam Al-Qur’an sebagai berikut. 1. Surah Al-Baqarah 163 وَإِلَٰهُكُمْ إِلَٰهٌ وَاحِدٌ ۖ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ الرَّحْمَٰنُ الرَّحِيمُ “Dan Tuhan kamu adalah Tuhan yang Maha Esa, Tidak ada Tuhan Selain Dia, Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang.” QS. Al-Baqarah 163. 2. Surah Al-Ikhlas 1-4 قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُوًا أَحَدٌ “Katakanlah Muhammad, Dialah Allah, yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Allah tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia’.” QS. Al-Ikhlas 1-4. 3. Surah An-Nisa 36 وَاعْبُدُوا اللَّهَ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا “Dan sembahlah Allah dan janganlah kamu mempersekutukannya dengan sesuatu apa pun.” QS. An-Nisa 36. Dari ayat di atas, jelas bahwa Al-Qur’an mengajarkan bahwa Allah itu Esa, Tunggal, tidak ada padanannya, karena Allah itu pencipta, maka mustahil/tidak masuk akal bahwa yang mencipta sama dengan yang diciptakan. M. Quraish shihab menjelaskan dalam bukunya tujuan diturunkanya al-Quran berbeda dengan kitab-kitab ilmiyah. Karenanya dibutuhkan penyelidikan dan penelitian tentang priode diturunkanya wahyu Allah tersebut. Secara garis besar salah satu tujuan diturunkanya al-Qur’an menurut beliau adalah “petunjuk akidah dan kepercayaan yang harus dianut oleh manusia yang tersimpul dalam keimanan akan keesaan Tuhan dan kepercayaan akan kepastian adanya hari pembalasan”. Dari keterangan Quraish shihab diatas, dapat disimpulkan bahwa memang benar inti Al-Qur’an merupakan akidah islamiyyah yang harus diikuti oleh umat manusia. Dengan kata lain bahwa Al-Qur’an tersebut diturunkan oleh Allah ditengah-tengah umat yang memiliki keyakinan sangat bertentangan dengan yang disampaikan oleh Al-Qur’an. Namun, dengan adanya ajakan, kabar gembira, ancaman dan juga kebagusan akhlak Rasulullah menjadikan keyakinan yang bertentangan itu dapat berubah secara berangsur-angsur. Perlu diketahui bersama meskipun inti Al-Qur’an mengenai akidah tetapi Al-Qur’an juga meliputi hal-hal lainya seperti akhlak, hukum syariat dan yang lainnya. Ajaran tentang Akidah ini disebut juga dengan keimanan, seperti kita ketahui bahwa rukun iman itu ada enam. B. Kandungan Al-Qur’an Tentang Ibadah 1. Pengertian Ibadah Isi pokok Al-Qur’an yang kedua adalah masalah Ibadah. Ibadah adalah bentuk pengabdian seorang hamba kepada sang pencipta Al-Khaliq, Allah Swt. Sebagai rasa terima kasih atas segala nikmat yang telah diterimannya. Oleh karena itu Ibadah juga diartikan sebagai ketaatan, tunduk, dan ikut. Sedangkan pengertian ibadah menurut Fuqaha adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah swt. Bentuk ibadah dasar dalam ajaran agama Islam yakni seperti yang tercantum dalam lima butir Rukun Islam, yaitu mengucap dua kalimat syahadat, sholat lima waktu, membayar zakat, puasa dibulan suci ramadhan dan beribadah pergi haji bagi yang telah mampu menjalankannya. 2. Ayat-ayat Al-Qur’an Tentang Ibadah Di antara ayat-ayat yang menyuruh manusia beribadah atau menyembah Allah adalah. 1. Surah Al-Baqarah 21 يَا أَيُّهَا النَّاسُ اعْبُدُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ وَالَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ “Wahai manusia! Sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan kamu dan orang-orang yang sebelum kamu, agar kamu bertakwa.” QS. Al-Baqarah 21. 2. Surah Az-zariyat 56 وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالْإِنْسَ إِلَّا لِيَعْبُدُونِ “Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan agar mereka beribadah kepadaKu.” QS. Az-Zariyat 56. 3. Surah Ali Imran 51 إِنَّ اللَّهَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ ۗ هَٰذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ “Sesungguhnya Allah itu Tuhanku dan Tuhanmu, karena itu sembahlah Dia. Inilah jalan yang lurus.” QS. Ali Imran 53. 4. Surah Al-Bayyinah 5 وَمَا أُمِرُوا إِلَّا لِيَعْبُدُوا اللَّهَ مُخْلِصِينَ لَهُ الدِّينَ حُنَفَاءَ وَيُقِيمُوا الصَّلَاةَ وَيُؤْتُوا الزَّكَاةَ ۚ وَذَٰلِكَ دِينُ الْقَيِّمَةِ “Padahal mereka hanya diperintah menyembah Allah, dengan ikhlas menaati-Nya semata-mata karena menjalankan agama, dan juga agar melaksanakan shalat dan menunaikan zakat, dan yang demikian itulah agama yang lurus benar.” QS. Al-Bayyinah 5. Dari ayat di atas, jelas bahwa Al-Qur’an mengajarkan bahwa Ibadah adalah realisasi dari keimanan. Seseorang yang mengakui adanya Allah, adanya malaikat, diutusnya Nabi Muhammad dan sebagainya, tetapi tidak melaksanakan ibadah yang telah ditetapkan Allah melalui Rasulnya, sama dengan bohong, atau dalam agama disebut orang Fasiq. Ibadah ada yang berbentuk ucapan, perbuatan atau niatan dalam hati. Dalam surah An-Nisa ayat 103, Allah memerintahkan untuk beribadah sholat. Namun di dalam Al-Qur’an tidak dijelaskan secara rinci bagaimana kita harus sholat. Namun keteranga-keterangan tentang sholat dapat kita temukan pada hadits-hadits Rasulullah saw. Al-qur’an yang berisi tentang Sholat terdapat pada surah An-Nisa ayat 103 إِنَّ الصَّلَاةَ كَانَتْ عَلَى الْمُؤْمِنِيْنَ كِتَابًا مَّوْقُوْتًا “Sungguh sholat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.” QS. An-Nisa 103. Menafsirkan ayat di atas, Abdurrahman bin Nashir as-Sa’di berkata, “sholat itu merupakan kewajiban yang telah ditentukan waktunya. Selain menekankan wajibnya sholat, ayat ini juga menunjukkan bahwa sholat itu memiliki waktu tertentu yang harus dipenuhi. BAB III PENUTUP A. Kesimpulan Secara etimologi kata akidah diambil dari kata dasar العـقـد yang berarti ikatan. Maksudnya adalah berkaitan dengan keyakinan atau keimanan seperti yakin adanya Allah SWT, diutusnya para Rosul, Malaikat, dan akan datangnya hari Islam adalah tauhid, artinya kepercayaan terhadap keesaan Allah swt. Oleh karena itu, Islam disebut juga agama tauhid. Sedangkan Ibadah adalah bentuk pengabdian seorang hamba kepada sang pencipta Al-Khaliq, Allah Swt. Sebagai rasa terima kasih atas segala nikmat yang telah diterimannya. Oleh karena itu Ibadah juga diartikan sebagai ketaatan, tunduk, dan ikut. Sedangkan pengertian ibadah menurut Fuqaha adalah segala bentuk ketaatan yang dijalankan atau dikerjakan untuk mendapatkan ridho dari Allah swt. Ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi tentang Akidah 1. Surah Al-Baqarah 163 2. Surah Al-Ikhlas 1-4 3. Surah An-Nisa 36 Ayat-ayat Al-Qur’an yang berisi tentang Ibadah 1. Surah Al-Baqarah 21 2. Surah Az-zariyat 56 3. Surah Ali Imran 51 4. Surah Al-Bayyinah 5 B. Saran Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini dikarenakan masih minimnya pengetahuan yang penulis miliki, untuk kedepannya penulis akan lebih fokus dan detail dalam menjelaskan tentang makalah di atas dengan sumber-sumber yang lebih banyak yang tentunya dapat di pertanggung jawabkan. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan kedepannya. DAFTAR PUSTAKA Anwar, Rosihon. 2012. Ulumul Qur’an. Bandung CV. Pustaka Setia. Departemen Agama RI. 1972. Al-Qur’an dan Terjemahannya. Jakarta Penerbit Syamil Qur’an. Matsna, Mohammad. 2008. Al-Qur’an hadis, Semarang Toha Putra. Pengawarang, mochtar jaim. 2001. Kompedium ayat-ayat Al-Qur’an yang berkaitan dengan hukum. Padang CV. Hasanah. Page 2
Jikadilihat, Alquran banyak menjelaskan ayat-ayat tentang penciptaan Adam as. yang dianggap sebagai manusia pertama di dunia ini. Di satu ayat menyatakan Allah menyebut bahwa manusia tercipta dari nafs wahidah yaitu Adam as., sebagai bapak manusia dalam QS. az-Zumar 6, selanjutnya Alquran menyebut bahwa Adam tercipta dari tanah sebagaimana QS.
ayat alquran yang menjelaskan tentang aqidah – Aqidah adalah sebuah keyakinan yang menjadi dasar dalam beragama. Banyak ayat-ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah ini, mulai dari bagaimana Allah menciptakan manusia, bagaimana hamba-Nya harus beribadah, hingga cara melaksanakan aqidah dengan benar. Ayat-ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah dimulai dengan ayat-ayat yang membahas tentang keimanan. Di dalam Alquran, Allah menyampaikan bahwa seorang yang beriman akan mendapatkan pahala dari-Nya. Allah berfirman, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka ia mendapat pahala yang besar.” QS. Al Baqarah 62. Ayat Alquran juga menegaskan bahwa seorang muslim harus beribadah kepada Allah dan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan yang wajib disembah. Allah berfirman, “Dan beribadahlah kepada Allah dan janganlah kamu mempersekutukan-Nya dengan sesuatu pun.” QS. An Nisa 36. Selain itu, ayat Alquran juga mengajarkan cara melaksanakan aqidah dengan benar. Allah berfirman, “Dan janganlah kamu menyembah selain Allah, sebab sesungguhnya menyembah selain Allah adalah suatu kezaliman yang besar.” QS. Al Isra 23. Ayat Alquran juga mengingatkan kita mengenai sifat taqwa. Di dalam Alquran, Allah berfirman, “Dan bertakwalah kepada Allah, hai orang-orang yang berakal, supaya kamu beruntung.” QS. Al Baqarah 197. Ayat Alquran juga menegaskan bahwa setiap orang yang beriman akan mendapatkan pahala dari Allah. Allah berfirman, “Barangsiapa yang beriman dan berbuat kebajikan, maka sesungguhnya baginya pahala yang baik dan kami akan memberikan kepadanya pahala yang lebih baik dari apa yang telah diperbuatnya.” QS. Al Anfal 30. Semua ayat Alquran ini mengingatkan kita mengenai pentingnya aqidah. Kita diharapkan untuk menghayati dan mengamalkan aqidah dengan benar agar kita bisa mencapai ridho Allah. Dengan memahami aqidah, kita dapat menjadi umat Islam yang lebih baik dan berjaya di dunia dan akhirat. Rangkuman 1Penjelasan Lengkap ayat alquran yang menjelaskan tentang aqidah– Ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah dimulai dengan ayat-ayat yang membahas tentang keimanan.– Allah berfirman bahwa seorang yang beriman akan mendapatkan pahala dari-Nya. – Allah juga menegaskan bahwa seorang muslim harus beribadah kepada Allah dan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan yang wajib disembah. – Ayat Alquran juga mengajarkan cara melaksanakan aqidah dengan benar. – Ayat Alquran juga mengingatkan kita mengenai sifat taqwa. – Allah juga berfirman bahwa setiap orang yang beriman akan mendapatkan pahala dari Allah. – Ayat Alquran mengingatkan kita mengenai pentingnya aqidah dan mengamalkan aqidah dengan benar. Penjelasan Lengkap ayat alquran yang menjelaskan tentang aqidah – Ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah dimulai dengan ayat-ayat yang membahas tentang keimanan. Ayat Alquran merupakan sumber ajaran agama Islam yang paling utama. Dalam Alquran, Allah SWT menyampaikan ajaran-ajaran moral, etika, hukum dan kepercayaan yang berkaitan dengan aqidah. Ayat-ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah dimulai dengan ayat-ayat yang membahas tentang keimanan. Ayat pertama yang menjelaskan tentang keimanan adalah surah Al-Baqarah ayat 2. Ayat ini berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya takwa dan janganlah kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” Ayat ini menegaskan bahwa setiap orang harus beriman kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan harus meninggal dalam keadaan beragama Islam. Ayat berikutnya yang menjelaskan tentang keimanan adalah surah Al-Imran ayat 18. Ayat ini berbunyi “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang jujur dan orang-orang yang bertakwa akan beroleh rahmat Allah.” Ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman, jujur dan bertakwa akan mendapatkan rahmat Allah. Ayat berikutnya yang menjelaskan tentang keimanan adalah surah Al-Maidah ayat 73. Ayat ini berbunyi “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal soleh pasti akan masuk surga.” Ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan beramal soleh akan masuk surga. Ayat berikutnya yang menjelaskan tentang keimanan adalah surah Al-Waqiah ayat 56. Ayat ini berbunyi “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan beramal saleh akan masuk surga yang penuh berkat.” Ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman dan beramal saleh akan masuk surga yang penuh berkat. Ayat terakhir yang menjelaskan tentang keimanan adalah surah Al-Baqarah ayat 285. Ayat ini berbunyi “Allah tidak menetapkan suatu pun bagi seseorang melainkan sesuai dengan takdirnya. Dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan kepadanya petunjuk untuk mencapai kebahagiaan.” Ayat ini menegaskan bahwa Allah tidak akan memberikan suatu pun kepada seseorang selain yang telah ditetapkan oleh-Nya dan barangsiapa yang beriman kepada Allah, niscaya Allah akan memberikan petunjuk kepadanya untuk mencapai kebahagiaan. Kesimpulannya, ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah dimulai dengan ayat-ayat yang membahas tentang keimanan. Ayat-ayat tersebut menegaskan bahwa Allah tidak memberikan suatu pun kepada seseorang selain yang telah ditetapkan oleh-Nya, orang yang beriman dan beramal saleh akan masuk surga, dan orang yang beriman, jujur dan bertakwa akan mendapatkan rahmat Allah. – Allah berfirman bahwa seorang yang beriman akan mendapatkan pahala dari-Nya. Aqidah adalah landasan keyakinan yang kuat yang dianut oleh umat Islam. Ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah adalah ayat yang mengajarkan bahwa seorang yang beriman akan mendapatkan pahala dari Allah. Ayat ini dapat ditemukan dalam Alquran Surah AlMaidah ayat 9. Ayat ini berbunyi, “Barangsiapa yang beriman kepada Allah, Dia akan memberikan jalan keluar kepadanya dan memberinya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya Allah akan mencukupinya. Sesungguhnya Allah Maha Luas Karunia-Nya lagi Maha Mengetahui.” Ayat ini menjelaskan bahwa Allah menjanjikan jalan keluar dan rezeki yang tidak terduga kepada orang yang beriman kepada-Nya. Ayat ini menekankan pentingnya menyembah Allah dengan cara yang benar dan berfokus pada akhirat. Dengan melakukan ini, seseorang akan mendapatkan pahala dari Allah. Pahala ini dapat berupa kesuksesan di dunia atau di akhirat. Allah juga menjanjikan bahwa Dia akan mencukupi orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. Ini berarti bahwa orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah akan mendapatkan apa yang dia butuhkan baik di dunia maupun di akhirat. Ayat ini juga menekankan pentingnya beriman kepada Allah. Orang yang beriman akan mengikuti kebenaran, yaitu dengan menyembah Allah dan mematuhi perintah-Nya. Dengan berbuat demikian, orang tersebut akan mendapatkan pahala dari Allah. Akhirnya, orang tersebut akan mencapai kesuksesan di dunia dan di akhirat. Ayat Alquran ini mengajarkan bahwa seorang yang beriman akan mendapatkan pahala dari Allah. Ayat ini menekankan pentingnya beriman dan bertawakal kepada Allah. Dengan melakukan ini, orang tersebut akan mendapatkan pahala yang akan mengantarkannya ke kesuksesan di dunia dan di akhirat. Oleh karena itu, seorang yang beriman harus selalu berusaha untuk melakukan yang terbaik agar dapat mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. – Allah juga menegaskan bahwa seorang muslim harus beribadah kepada Allah dan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya tuhan yang wajib disembah. Aqidah adalah fondasi pokok dari agama Islam. Ini merupakan suatu keyakinan yang dianut oleh para Muslim yang membedakan mereka dengan orang lain. Aqidah mengandung pemahaman dan keyakinan tentang Tuhan, Nabi, Kitab Suci, dan hari akhir. Dalam Al-Quran, Allah juga menegaskan bahwa seorang muslim harus beribadah kepada Allah dan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan yang wajib disembah. Ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang aqidah adalah QS. Al-Ikhlas 1121-4. Ayat ini menegaskan bahwa hanya Allah yang benar-benar berhak untuk disembah dan diibadahi. Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah adalah satu-satunya Tuhan dan tidak ada sekutu baginya. Ini menegaskan bahwa seorang muslim seharusnya tidak mempercayai dan menyembah apapun selain Allah. Ayat lain yang juga menjelaskan tentang aqidah adalah QS. Al-Baqarah 2 163-164. Ayat ini menegaskan bahwa orang yang beriman harus meyakini bahwa Allah adalah Tuhan yang paling tinggi dan tidak ada yang dapat menandingi-Nya dalam ketuhanan. Ayat ini juga mengingatkan Muslim untuk menghormati ibadah yang ditetapkan Allah dan mengimani semua rasul dan kitab yang diturunkan kepada mereka. Ayat lain yang juga menjelaskan tentang aqidah adalah QS. Al-Kafirun 109 1-6. Ayat ini menegaskan bahwa tidak ada tuhan selain Allah dan bahwa orang yang beriman harus meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah. Ayat ini juga menegaskan bahwa tidak ada yang berhak disembah selain Allah. Ayat lain yang menegaskan aqidah adalah QS. An-Nisa 4 48. Ayat ini menegaskan bahwa seorang muslim harus meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah dan tidak ada sekutu baginya. Ayat ini juga mengingatkan Muslim untuk beribadah dan menghormati Allah. Ayat lain yang menegaskan aqidah adalah QS. Al-Jin 72 1-3. Ayat ini mengingatkan Muslim untuk meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah dan tidak ada yang dapat menandingi-Nya. Ayat ini juga menegaskan bahwa Allah adalah sumber dari segala sesuatu dan bahwa Dia adalah Tuhan yang paling tinggi. Semua ayat Al-Quran yang disebutkan di atas menegaskan bahwa seorang muslim harus beribadah kepada Allah dan meyakini bahwa Allah adalah satu-satunya yang berhak disembah. Ini merupakan suatu keyakinan yang sangat kuat dalam aqidah dan merupakan salah satu fondasi penting agama Islam. Oleh karena itu, seorang muslim harus menjaga agamanya dengan mengikuti segala perintah Allah dan menghindari segala larangan-Nya. – Ayat Alquran juga mengajarkan cara melaksanakan aqidah dengan benar. Aqidah adalah kumpulan konsep keyakinan yang membentuk dasar agama dan keyakinan seseorang. Aqidah adalah ideologi yang membentuk agama, yang menentukan cara beragama, cara berpikir, dan cara hidup. Aqidah memberikan panduan bagi umat manusia untuk hidup dan berperilaku sebagai seorang muslim. Dalam agama Islam, Al Qur’an adalah sumber utama aqidah. Al Qur’an mengandung pesan-pesan Allah yang menjelaskan tentang keesaan Allah, hari akhir, dan cara menjalankan kehidupan sebagai seorang muslim. Ayat-ayat Al Qur’an menjelaskan tentang aqidah dengan jelas dan jelas. Ayat-ayat Al Qur’an yang menjelaskan tentang aqidah antara lain ialah Al-Quran 2177 yang berbunyi, “Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya adalah malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak bertoleransi terhadap orang-orang yang menyalahi perintah-Nya dan tidak mematuhi perintahnya.” Ayat ini menggambarkan tentang aqidah sebagai cara untuk menghindari api neraka. Ayat Al-Qur’an juga mengajarkan cara melaksanakan aqidah dengan benar. Al-Quran 3102 menyatakan, “Telah datang kepadamu petunjuk dari Tuhanmu dan penyempurnaan agama; maka takutlah kepada Allah dan hendaklah kamu bertaqwa kepada-Nya.” Ayat ini menyatakan bahwa untuk melaksanakan aqidah dengan benar, kita harus bertaqwa kepada Allah dan mengikuti petunjuk dan penyempurnaan yang diberikan oleh-Nya. Ayat Al-Qur’an juga menekankan pentingnya berpegang teguh pada aqidah. Al-Quran 53 menerangkan, “Sesungguhnya telah datang kepadamu petunjuk dari Tuhanmu, maka hendaklah kamu mengikuti ajaran Allah dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” Ayat ini menganjurkan kita untuk mengikuti petunjuk Allah dan tidak mengikuti hawa nafsu orang lain. Aqidah adalah dasar agama dan keyakinan yang membentuk cara beragama, cara berpikir, dan cara hidup seseorang. Al Qur’an adalah sumber utama aqidah. Ayat-ayat Al Qur’an menjelaskan tentang aqidah dengan jelas dan jelas. Ayat Al-Qur’an juga mengajarkan cara melaksanakan aqidah dengan benar, yaitu dengan bertaqwa kepada Allah dan mengikuti petunjuk dan penyempurnaan yang diberikan oleh-Nya. Ayat Al-Qur’an juga menekankan pentingnya berpegang teguh pada aqidah dengan mengajak kita untuk mengikuti petunjuk Allah dan tidak mengikuti hawa nafsu orang lain. Dengan demikian, aqidah dapat diterapkan dengan benar dan tepat. – Ayat Alquran juga mengingatkan kita mengenai sifat taqwa. Aqidah merupakan konsep yang penting dalam agama Islam. Ini adalah konsep yang menyangkut keyakinan dan pemahaman tentang Allah, malaikat, kitab suci, para nabi, hari akhir, dan konsep lainnya yang berkaitan dengan agama. Ayat-ayat Alquran mengajarkan kita tentang aqidah, dan banyak ayat Quran juga menyebutkan tentang sifat taqwa. Taqwa adalah salah satu sifat yang penting dalam Islam. Sifat ini menggambarkan seseorang yang taat kepada Allah dan tunduk kepada-Nya. Seseorang yang bertaqwa menghormati dan mencintai Allah, dan menjalankan perintah-Nya dengan penuh keyakinan dan tunduk. Ayat-ayat Quran yang menjelaskan tentang aqidah dan sifat taqwa secara khusus bertujuan untuk mengingatkan umat Islam untuk menjaga agama mereka dan untuk hidup dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. Berikut adalah beberapa ayat Alquran yang mengajarkan tentang aqidah dan sifat taqwa Pertama, adalah Surah Al-Baqarah ayat 2 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan beragama Islam.” Ayat ini mengingatkan umat Islam untuk menjaga aqidah mereka dan tidak meninggalkan agama ini. Kedua, adalah Surah Al-Maidah ayat 8 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, berpegang teguhlah kepada tali Allah agama Islam, dan janganlah kamu bercerai berai.” Ayat ini mengingatkan kita untuk bersatu dalam agama kita dan untuk tidak berpecah belah. Ketiga, adalah Surah Al-Hujurat ayat 13 yang berbunyi “Hai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan Kami telah menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling mengenal sesama. Sesungguhnya yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Ayat ini menekankan pentingnya sifat taqwa dan menunjukkan bahwa orang yang paling bertakwa adalah orang yang paling dihormati di sisi Allah. Keempat, adalah Surah Al-Anfal ayat 2 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya, dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan beragama Islam.” Ayat ini mengingatkan kita untuk menjaga aqidah kita dan untuk meninggal dalam kondisi beragama Islam. Kelima, adalah Surah Al-Hujurat ayat 49 yang berbunyi “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu bertemu dengan orang-orang kafir, maka jadilah kamu lebih kuat daripada mereka itu dengan kekuatan taqwa.” Ayat ini mengingatkan kita untuk bertaqwa dan menjadi kuat dalam iman kita, meskipun kita berhadapan dengan orang-orang yang tidak beriman. Kesimpulannya, ayat Alquran juga mengingatkan kita tentang sifat taqwa. Sifat ini sangat penting dalam Islam karena ia menunjukkan kesungguhan seseorang dalam mengikuti ajaran agama. Ayat-ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah dan sifat taqwa ini mengingatkan kita untuk menjaga agama kita dan untuk hidup dengan cara yang sesuai dengan ajaran Islam. – Allah juga berfirman bahwa setiap orang yang beriman akan mendapatkan pahala dari Allah. Ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah adalah ayat yang menjelaskan keimanan seseorang kepada Allah dan menunjukkan bahwa Allah adalah Tuhan yang Maha Esa yang harus dipercaya dan diibadahi. Salah satu ayat yang menjelaskan tentang aqidah adalah firman Allah SWT dalam surat Al Imran ayat 132 yang berbunyi “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan mengerjakan amal saleh, niscaya mereka akan mendapat pahala dari Tuhannya, tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tidak bersedih”. Ayat ini menunjukkan bahwa Allah memberikan pahala kepada orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh. Ini menunjukkan bahwa setiap orang yang memiliki keimanan yang kuat dan melakukan amal saleh secara konsisten akan mendapatkan pahala dari Allah. Ayat ini juga menunjukkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh. Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 157 “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka adalah penghuni-penghuni surga; mereka kekal di dalamnya”. Ini menunjukkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh dan memberikan mereka kesempatan untuk tinggal di surga. Kesimpulannya, ayat Alquran yang menjelaskan tentang aqidah menunjukkan bahwa Allah SWT berfirman bahwa setiap orang yang beriman akan mendapatkan pahala dari Allah. Ini menunjukkan bahwa Allah mencintai orang-orang yang beriman dan melakukan amal saleh dan memberikan mereka kesempatan untuk tinggal di surga. Ayat Alquran ini juga mengingatkan kita bahwa kita harus beriman kepada Allah dan melakukan amal saleh dengan sempurna agar kita dapat mendapatkan pahala dari Allah. – Ayat Alquran mengingatkan kita mengenai pentingnya aqidah dan mengamalkan aqidah dengan benar. Aqidah merupakan hal yang sangat penting bagi seorang muslim. Aqidah adalah keyakinan yang dapat membantu seseorang untuk menjalani hidupnya dengan benar dan mencapai kebahagiaan. Oleh karena itu, Al-Quran mengingatkan kita mengenai pentingnya aqidah dan mengamalkan aqidah dengan benar. Ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang aqidah sebagian besar berfokus pada kekuatan iman dan keyakinan yang kuat. Di dalam Al-Quran, Allah swt mengingatkan kita bahwa iman adalah landasan dasar bagi seorang muslim. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman, dan beriman dengan hati yang kuat, mereka itu adalah orang-orang yang berada di atas petunjuk.” QS. Al-Hujurat 13. Dengan menjaga dan meningkatkan keyakinan kita terhadap Allah swt, kita dapat mencapai kebahagiaan dalam hidup kita. Selain itu, Al-Quran juga mengingatkan kita tentang pentingnya menyembah Allah swt dengan sepenuh hati. Allah swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan janganlah kamu mati melainkan sebagai orang-orang yang berserah diri.” QS. Ali Imron 102. Dengan melaksanakan perintah Allah swt dan memiliki iman yang kuat, kita dapat mencapai kesucian jiwa dan menemukan kebahagiaan yang hakiki. Al-Quran juga mengingatkan kita tentang pentingnya berpegang teguh pada aqidah dan menjauhi kekufuran. Allah swt berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan janganlah kamu menyembah selain-Nya. Sesungguhnya neraka Jahannam itu kesempitannya sangat dahsyat.” QS. Al-Baqarah 177. Dengan berpegang teguh pada aqidah dan menghindari kekufuran, kita dapat menjauh dari api neraka dan mencapai kebahagiaan yang hakiki. Ayat-ayat Al-Quran yang menjelaskan tentang aqidah merupakan pengingat penting bagi kita. Ayat-ayat tersebut mengingatkan kita bahwa iman dan takwa adalah fondasi penting dalam kehidupan kita. Dengan melaksanakan perintah Allah swt dan berpegang teguh pada aqidah, kita dapat mencapai kebahagiaan yang hakiki. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mengingatkan dan mengamalkan aqidah dengan benar.
AlDahlawi mengidentifikasi sumber kesulitan dalam riwayat “asbab al-Nuzul”, yaitu: 1. Adakalanya kalangan sahabat atau tabi‘in mengemukakan suatu kisah ketika menjelaskan suatu ayat. Tapi mereka tidak secara tegas menyatakan bahwa kisah itu merupakan “asbab al-Nuzul”. Padahal, setelah diteliti ternyata kisah itu merupakan sebab
Jakarta - Setiap muslim sudah seharusnya berpegang teguh pada akidah dalam menjalani kehidupan di dunia. Secara bahasa, akidah artinya ikatan atau SAW telah bersabda dalam sejumlah haditsnya mengenai hal-hal yang berkaitan dengan akidah. Salah satunya seperti yang diriwayatkan dari Ibnu Umar RA. Beliau bersabda"Aku diperintahkan untuk memerangi manusia sampai mereka bersaksi bahwasanya tidak ada ilah Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dan bahwasanya Muhammad adalah utusan-Nya." HR Bukhari dan MuslimH. Masan menjelaskan dalam buku Pendidikan Agama Islam Akidah Akhlak, akidah berasal dari bahasa Arab aqada-ya'qudu-aqidatan yang artinya mengikat atau mengadakan perjanjian. Para ulama mendefinisikan akidah sebagai sesuatu yang terikat dari hati menurut istilah, akidah adalah suatu pokok atau dasar keyakinan yang harus dipegang oleh orang yang mempercayainya. Sehingga, pengertian akidah Islam adalah pokok-pokok kepercayaan yang harus diyakini kebenarannya oleh setiap muslim dengan bersandar pada dalil-dalil naqli dan Taofik Yusmansyah dalam buku Aqidah Akhlaq, landasan akidah Islam adalah rukun iman, yakni beriman kepada Allah SWT, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para utusan-Nya, hari akhir, dan kepada qada dan Akidah IslamDasar-dasar akidah Islam merujuk pada Al-Qur'an dan hadits. Allah SWT banyak menyebut dalam firman-Nya terkait pokok-pokok akidah, seperti nama-nama dan sifat-sifat yang dimiliki-Nya, tentang malaikat, kitab-kitab Allah, hari kiamat, surga, neraka, dan termaktub dalam surah Al Baqarah ayat 285. Allah SWT berfirmanاٰمَنَ الرَّسُوْلُ بِمَآ اُنْزِلَ اِلَيْهِ مِنْ رَّبِّهٖ وَالْمُؤْمِنُوْنَۗ كُلٌّ اٰمَنَ بِاللّٰهِ وَمَلٰۤىِٕكَتِهٖ وَكُتُبِهٖ وَرُسُلِهٖۗ لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ اَحَدٍ مِّنْ رُّسُلِهٖ ۗ وَقَالُوْا سَمِعْنَا وَاَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَاِلَيْكَ الْمَصِيْرُ ٢٨٥Artinya "Rasul Muhammad beriman pada apa Al-Qur'an yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, demikian pula orang-orang mukmin. Masing-masing beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. Mereka berkata, "Kami tidak membeda-bedakan seorang pun dari rasul-rasul-Nya." Mereka juga berkata, "Kami dengar dan kami taat. Ampunilah kami, wahai Tuhan kami. Hanya kepada-Mu tempat kami kembali."Sementara itu, dalam sebuah hadits Rasulullah SAW bersabda"Hendaklah engkau beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, hari akhir dan hendaklah engkau beriman kepada qadar ketentuan baik dan buruk." HR MuslimLebih lanjut H. Masan menjelaskan, Al-Qur'an dan hadits merupakan dasar akidah Islam dan pegangan serta pedoman bagi kaum muslimin. Selama berpegang kepada keduanya, maka akan selamat dari sabda Rasulullah SAWتَرَكْتُ فِيْكُمْ أَمْرَيْنِ لَنْ تَضِلُّوْا مَا تَمَسَّكْتُمْ بِهِمَا كِتَابَ اللهِ وَ سُنَّةَ رَسُوْلِهِ"Telah kutinggalkan kepadamu dua pedoman, jika kamu tetap berpegang kepada keduanya, kamu takkan tersesat selama-lamanya, yakni Kitabullah Al-Qur'an dan Sunah Rasulullah." HR Al HakimTujuan Akidah IslamAkidah Islam memiliki sejumlah tujuan, di antaranyaMemupuk dan mengembangkan dasar ketuhanan yang ada sejak manusia dari diri dari pengaruh akal pikiran yang Islam harus menjadi pedoman bagi setiap muslim. Wahyuddin dkk mengatakan dalam buku Pendidikan Agama Islam, hubungan antara akidah, syariah, dan akhlak seperti hubungan antara akar, batang, dan buah di mana mereka saling membutuhkan dan tidak bisa dipisahkan. Simak Video "Kartini, Islam dan Hadiah Pernikahan Tafsir Al-Qur'an" [GambasVideo 20detik] kri/lus
Fimelacom, Jakarta Surat Al Kautsar adalah salah satu surat didalam Al Qur’an yang penuh makna. Surat ini merupakan surat ke-108 dalam Al Qur’an, walaupun hanya terdiri dari tiga ayat saja, setiap ayatnya memiliki kandungan dan maksud yang sangat luas. Dalam Surat Al Kautsar juga terdapat perintah untuk mendirikan sholat dan mensyukuri nikmat.Allah SWT
Wd29EBU.